Charging System

Sistem pengisian menurut sumber yang digunakan terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Sistem pengisian DC, yang menggunakan Generator
2. Sistem pengisian AC, yang menggunakan Alternator (umum dipakai saat ini)

Sistem pengisian menurut type regulatornya dapat dibagi menjad 4 macam, yaitu :

1. Sistem pengisian dengan regulator 1 unit

2. Sistem pengisian dengan regulator 3 unit (untuk system pengisian DC

3. Sistem pengisian dengan regulator 2 unit (untuk system pengisian AC)

4. Sistem pengisian dengan regulator elektronik / IC regulator (banyak dipakai sekarang)

Komponen-komponen utama sistem pengisian

1. Kunci kontak

Kunci kontak berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus dari batteray ke beban. (Sistem pengapian, lampu tanda, dll)

2. Batterei

Batteray berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara

3. Lampu CHG

Berfungsi memberikan tanda kepada pengemudi bahwa system pengisian bekerja. Pada saat kunci kontak ON mesin mati lampu CHG menyala, tetapi pada saat mesin hidup lampu pengisian harus mati.

4. Alternator

Alternator berfungsi menghasilkan arus listrik untuk mengisi Batterei

5. Regulator

Regulator berfungsi mengatur jumlah out put tegangan pengisian dengan cara mengatur arus yang mengalir ke terminal F Alternator.

Komponen Alternator


Stator
(Berfungsi untuk membangkitkan tegangan bolak-balik tiga pase)



Rotor
(Berfungsi untuk membentuk magnet pada kuku-kuku rotor)





Diode
(Berfungsi menyearahkan tegangan bolak-balik tiga pase dari stator)



Rumah Alternator
(Berfungsi sebagai tempat berputar alternator/stator dengancelah sekecil mungkin)



Roda Puly
(Berfungsi memindahkan tenaga putar dari mesin dan menentukan perbandingan putaran mesin)

Alternator



Komponen-komponen Alternator

Keterangan :

1 Rumah bagian belakang

2. Plat dudukan dioda

3. Diode daya

4. Diode arus medan

5. Regulator Elektronik


6 Stator

7 Rotor

8 Kipas

9 Puly

10 Rumah bagian depan